10+ Contoh Carpon Carita Pondok Bahasa Sunda Lengkap Berbagai Tema
Carpon atau carita pondok bahasa sunda Termasuk kedalam karya rekaan fiksi, yang ditulis berdasarkan dari pemikiran si pengarang, dengan menggunakan bahasa yang menjadi medianya. Cerita pendek menggambarkan tentang rekaan tentang kehidapan, bisa menyedihkan, memilukan, atau sesuatu hal yang tadinya sulit agar menjadi lebih mudah
Carpon dalam bahasa sunda sendiri merupakan karya sastra dalam bentuk prosa modern seperti halnya novel, disebut sebagai cerita pendek, karna isi ceritanya yang relatif lebih pendek jika dibandingkan dengan karya sastra seperti pada sebuah novel.
Karena ceritanya yang relatif pendek, carita pondok atau carpon juga hampir sama seperti dongeng. Perbedaannya, kalau dongeng terdapat bagian yang tidak masuk di akal atau bersifat khayalan, sedangkan dalam carpon isinya lebih bisa di artikan oleh akal, baik itu pada pelakunya, jalan ceritanya, tempat, waktu kejadian dan cerita yang dibuat lebih nyata dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Istilah Carpon Dalam Sastra Sunda
Dalam sastra sunda istilah carpon menunjukan kepada karangan dalam bahasa lancaran (prosa) yang bentuk fiksinya pondok atau pendek, namun kata pondok sendiri bukan berarti menjadikan bentuk ceritanya menjadi pendek.
Pengertian carpon carita pendek dari para ahli
Carita pondok dalam bahasa sunda pada dasarnya sama saja dengan bahasa indonesia, Carpon yaitu sebuah karangan fiksi atau rekaan yang bentuknya pendek serta hanya menyuguhkan satu peristiwa. Carpon umumnya menceritakan tentang hal-hal yang sifatnya realistis, yang diangkat berdasarkan dari kenyataan.
Menurut tatang sumarsono:
Tatang Sumarsono (1986:68), yén carpon téh mangrupa karangan fiksi anu caritana teu enya-enya kajadian atawa kaalaman ku dirina.
Tatang menyebutkan bahwa carpon sunda itu berupa karangan fiksi yang ceritanya tidak benar-benar terjadi atau dialami oleh dirinya. Dia juga menambahkan, dalam membaca carpon juga biasanya menghabiskan waktu sampai 30 menit serta jumlah katanya umumnya tidak kurang dari 400 sampai 5000 kata.
Menurut Yus Yusrana:
Yus Yusrana (1981:44) carita pondok téh sarua jeung dongéng. Boh carpon boh dongéng sarua parondok, ngan baé dina dongéng sok aya bagian anu pamohalan, tapi dina carpon mah umumna teu aya. Eusi carita carpon kaharti ku akal. Palaku, jalan carita, tempat jeung waktu kajadianana diréka lir enya-enya kajadian.
Yus Yusrana berpendapat bahwa cerita pendek itu sama dengan dongeng. Baik carpon atau dongeng sama-sama pendek (parondok) ceritanya, hanya saja dalam dongeng terdapat bagian yang tidak masuk diakal, tapi dalam carpon itu umumnya tidak ada. Tegasnya, isi ceritanya dapat dipahami oleh akal. Pelaku, jalan cerita, tempat dan waktu kejadian yang reka juga sepeti benar-benar kejadiannya.
Ciri-Ciri dan Unsur Dalam Carita Pondok (Carpon)
Sesudah kita membaca beberapa pendapat diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa carpon atau carita pondok itu adalah karya yang termasuk kedalam karangan fiksi yang bisa menghabiskan waktu 15 sampai dengan 30 menit untuk membacanya, alur ceritanya dapat di pahami oleh akal dan jalan ceritanya ibarat benar-benar terjadi.
Carita pondok asal muasalnya dari tradisi cerita lisan yang menghasilkan cerita-cerita terkenal seperti Iliad serta Odyssey karya Homer. Cerita-cerita tersebut disampaikan dalam bentuk puisi atau yang memiliki wirahma. Wirahma memiliki fungsi sebagai alat untuk membantu orang dalam mengingat ceritanya.
Bagian-bagian singkat dalam cerita ini, dipusatkan kepada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan dalam satu kesempatan pendek. Semua ceritanya akan baru terlihat jika semua bagian ceritanya sudah dibaca
Ciri-ciri Carita Pondok
Berdasarkaan dari beberapa pendapat para sastrawan, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri carpon itu adalah :
- Carita pondok mangrupa karangan rékaan anu wangun fisikna pondok lantaran kawengku jumlah kecap anu relatif pondok. (Artinya: Caritana pondok merupakan karangan rekaan yang bentuk fisiknya pendek, karena mencangkup jumlah kata yang relatif pendek)
- Sipat carita pondok téh narasi anu fiktif, maksudna caritana heunteu bener-bener kajadian tapi kudu luyu atawa nyokot kana realitas tur kaharti ku akal. (Artinya: Sifat cerita pendek itu berbentuk narasi yang fiktif, maksudnya alur ceritanya tidak harus benar-benar terjadi tapi harus sesuai dengan realitas dan dimengerti oleh akal)
- Carita pondok ngandung hiji kajadian, hartina eusi caritana kudu museur kana hiji implengan anu rék ditepikeun. (Maksudnya, dalam carita pondok itu harus mengandung satu kejadian, artinya isi cerita harus berpusat pada satu kejadian yang akan di sampaikan)
- Jalan carita pondok kudu ngirut haté nu maca tuluy ngirut pikiran nu maca. (Maksunya adalah Alur cerita yang ada dalam sebuah carpon dituntut harus bisa mengajak hati dan fikiran si pembaca kedalam suasana cerita tersebut)
- Dina carita pondok kudu aya saurang palaku utama lantaran kajadian dina carita pondok kudu museur kana salah saurang palaku, nyatana palaku utama. (Dalam cerita pendek harus ada salah seorang pelaku utama karena kejadian dalam cerita pendek harus berpusat pada salah satu seorang pelaku tersebut, yakni pelaku utama)
- Basa anu dicaritakeun dina carita pondok kudu singget. (Bahasa yang ceritakan dalam sebuah cerita pendek harus singkat)
- Média anu dipaké dina carita pondok kudu ngagunakeun media tinulis. (Media yang digunakan dalam cerita pendek harus menggunakan media tulisan)
Unsur Instrinsik dan Ektrinsik Carpon
Di dalam sebuah carpon umumnya terdapat unsur interistik dan juga ekstrinstik. Unsur instrinsik yang ada dalam suatu carpon sendiri seperti tema, latar, alur, tokoh, watak, amanat, sudut pandang dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ektrinsik atau unsur yang ada dari luar yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh si penulis dalam cerita tersebut.
Baca Juga: Contoh Karangan Pengalaman Pribadi Bahasa Sunda Tentang Liburan Sekolah Di Rumah Saja
Unsur Instrinsik Carpon
Unsur Ekstrinsik dalam Carpon
Kerangka Dalam Menulis Sebuah Carita Pondok
Berikut ini adalah kerangka dalam teknis menulis carpon bahasa sunda, yang sebenarnya pada dasarnya sama saja dengan bahasa indonesia.
Kumpulan Carpon Carita Pondok Bahasa Sunda
Berikut di bawah ini sudah disiapkan beberapa judul-judul carpon atau cerita pondok sebagai contoh dalam bahasa sunda sesuai dengan materi tentang ciri-ciri dan unsur carpon yang sudah disebutkan dalam materi diatas. Silahkan dipilih sesuai judulnya, kemudian pilih baca selengkapnya untuk membaca cerita selengkapnya.
Contoh Carita Pondok Bahasa Sunda Singkat (Pendek)
Contoh Carita Pondok Tentang Persahabatan Dan Amanatnya
Berikut dibawah ini adalah contoh carita pondok bahasa sunda singkat besera unsurnya tentang persahabatan teman di sakolah. Dan untuk pengalaman, lingkungan alam, dan sebagainya nanti akan ditambahkan lagi dilain kesempatan.
Baca Juga: Carpon Kang Sobri Tukang Nguseup di Walungan
Cerita Pendek Basa Sunda Singkat Lucu
![]() |
Carpon Bahasa Sunda |
Dan buat kamu yang sedang butuh hiburan membaca cerita pendek singkat atau carpon berbahasa sunda lucu, dibawah ini ada tiga buah judul carpon yang saya rekomendasikan untuk dibaca. Carita pondok sunda dibawah ini hanyalah karangan semata, bukan cerita yang sebenarnya, jadi mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama tokoh, cerita, dan lainnya yang ada dalam cerita dibawah ini.
Baca Juga: 8+ Kumpulan Cerpen Bahasa Sunda Untuk Tugas Sekolah
Nah mungkin itu saja mengenai Kumpulan Contoh Carpon atau Carita Pondok Bahasa Sunda dari beberapa tema lengkap beserta dengan materinya sepeeti Ciri-ciri, kerangka cerita dalam membuat cerita dan Unsur-unsurnya, dan untuk cerita yang lainya lainnya, nanti akan ditambahkan kembali.
Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan diatas, dan semoga artikel diatas dapat bermanfaat buat kamu dalam memahami apa itu sebenarnya carita pendek dalam sastra sunda.
Posting Komentar